Thursday 19 October 2017

Wushu adalah

Definisi Wushu
Wushu adalah seni berperang dan seni bela diri yang menggunakan metode
tendangan, pukulan, lemparan, jepitan dan menentukan fungsi dari seluruh bagian
tubuh dalam berlatih, untuk menggerakkan potensi terpendam dari tubuh manusia,
serta keterampilan dalam menggunakan senjata-senjata tradisional. Wushu
merupakan salah satu olahraga populer di China. Dalam sejarah China ada sebuah
catatan sejarah yang mencatat, Wushu adalah sesuatu yang harus dihapus, catatan ini
berasal dari dinasti Song selatan (南朝宋), sebuah karya puisi yang ditulis oleh Yan
Yanzhi (颜延之) (384-456). Puisi ini adalah 《皇太子释奠会作》“偃闭武术,阐扬
文令。庶士倾风,万流仰镜” (Cast aside martial arts, give preference to literature,
let the ordinary people feel deep respect, and let everyone venerate a good role
model.). Akan tetapi Wushu dalam puisi ini dikaitkan dengan “permasalahan militer”.
Istilah Wushu muncul kembali pada masa dinasti Ming (明 朝) dalam sebuah puisi
karya Li Yu (李渔) (1610 -1680) 《闲情偶寄·种植部》(Random gleanings of idle-
time emotions, section on gardening) mencakup istilah“自幼好武术”yang diartikan
sebagai “Menyukai Wushu sejak kecil” , sejak ini Wushu disebut juga Gongfu “功.
Menurut kamus mandarin modern 《现代汉语词典》Wushu terdiri dari dua
karakter, yaitu Wu “武” yang berarti military atau perang, dan Shu “术” yang berarti
art atau seni, maka Wushu berarti seni berperang atau seni bela diri (martial art).
Pebedaan Wushu dengan Gongfu adalah, Wushu dpt diterjemahkan sebagai
bela diri / martial art sedangkan Kungfu berarti keahlian yg tercapai lewat perjalanan
waktu (over-time).
Banyak dari beberapa style ini semakin langka terlihat di kompetisi Wushu
modern. "Wushu" juga berarti "Flowering Hand" dalam bahasa percakapan China
kuno. Kuil-kuil Shaolin menyebarkan perihal ini yang berarti 'As soft as a flower
while in motion, but strong upon impact' (Selembut bunga ketika melakukan gerakan,
tetapi keras / kuat ketika berbenturan)
Wushu atau yang seringkali juga disebut Gongfu adalah Seni Beladiri yang berasal
dari Tiongkok kuno. Tersebar keseluruh penjuru dunia melalui orang Tionghoa (华人)
yang pergi merantau.
2.2 Asal Muasal Wushu
Mitos mengenai siapakah pencipta Wushu dalam berbagai pustaka tidak
ditemukan, namun bahwa ilmu tersebut tercipta dan berkembang sejalan dengan
evolusi manusia telah dikemukakan oleh beberapa penulis. Dikembangkan berabad-
abad oleh masyarakat China seiring dengan upaya untuk mempertahankan hidup.
Perkembangannya dimulai dari masyarakat yang primitif. Pada masa itu
bentuk Wushu sama sekali tidak indah dan muncul dari kebutuhan masyarakat untuk
mempertahankan diri dari binatang buas dan dalam mencari makanan.
Pada zaman dulu dimana manusia masih hidup berdampingan dengan
binatang, keadaan tubuh manusia sangat lemah dibandingkan dengan singa, harimau,
serigala, dsb, yang dibekali taring dan kuku yang tajam dan kuat, kerbau dan banteng
yang memiliki tanduk yang kokoh dan runcing, beruang yang dikaruniai tenaga yang
luar biasa, sedangkan manusia tidak memiliki semua kelebihan itu. Namun, meskipun
fisik manusia lebih lemah dari hewan-hewan buas tersebut, manusia dikaruniai
keistimewaan berupa akal yang tidak dimiliki binatang. Dengan akalnya manusia
mampu berpikir dan berupaya agar tetap dapat bertahan hidup dan tidak punah
dengan menjadi mangsa binatang-binatang buas.
Dari hasil pemikirannya manusia mulai menerapkan sistem jarak, mereka
memanfaatkan batu untuk dilontarkan ke arah lawannya dalam perkelahian jarak jauh.
Keahlian tersebut merupakan dasar dari penggunaan senjata rahasia yang dilempar
sebagaimana sering kita saksikan dalam film-film silat maupun ninja. Kemudian
manusia mulai mencontoh gerakan-gerakan hewan saat berkelahi, menyaksikan
burung bangau melawan seekor ular. Dari cara burung bangau menyerang dan
menangkis serangan dengan menggunakan sayapnya, manusia kemudian
menciptakan jurus bangau. Manusia juga mencontoh gerakan-gerakan kera yang
tengah berjuang dan mempertahankan hidupnya, mengingat kera memiliki banyak
persamaan dengan manusia dari sudut postur maupun anatominya, manusiapun
belajar memanjat pohon, meloncat-loncat dan berkelit dalam mengelakkan serangan
lawan. Manusia belajar bergerak dengan cekatan seperti kera dan mengetahui yang mana serangan-serangan bertenaga dari pihak lawan yang semestinya dielakkan,
bukan ditangkis. Dari gerakan-gerakan inilah tercipta jurus kera.
Kemudian manusia mulai memikirkan untuk menggunakan fasilitas dari alam,
seperti menggunakan tongkat kayu dengan batu tajam di ujungnya sebagai senjata,
dimana sekarang sering kita saksikan di film-film maupun kehidupan sehari-hari
sebagai tombak. Dengan menggunakan senjata, kedudukan manusia menjadi semakin
kuat, pengalaman bertempur manusia semakin diperkaya dengan melakukan
pengamatan lanjut terhadap cara-cara hewan dalam mengelakkan serangan manusia
yang bersenjata. Dari situ manusia mulai menyadari bahwa kekerasan dapat
dikalahkan oleh kelemasan sebab ternyata hewan-hewanpun seringkali menggunakan
kelemasan apabila kekuatan pihak lawan ternyata lebih besar. Pengamatan tersebut
memberi inspirasi bagi manusia untuk menggunakan kelemasan dalam mematahkan
kekuatan yang besar.
Manusia terus-menerus menggunakan akalnya tanpa henti, dibuatnya pelbagai
alat untuk membela diri dari jarak dekat bila menghadapi pertempuran, disamping
berbagai alat untuk mempermudah dalam memperoleh makanan. Diciptakannya pisau,
linggis, dan sebagainya yang semuanya terbuat dari batu karena pada masa itu belum
dikenal logam. Perkelahian pun menjadi pekerjaan sehari-hari
Dengan adanya perkawinan, kehidupan perseorangan berubah menjadi
kehidupan berkeluarga. Terbentuknya keluarga memunculkan persoalan baru dimana
tidak jarang terjadi perkelahian diantara sesama manusia untuk memperoleh makanan
dari sumber yang sama. Disamping masih harus menghadapi serangan binatang buas,
manusia juga mulai berseteru dengan sesamanya, perkelahian antar manusia jauh
lebih rumit daripada pertempuran mereka dengan binatang. Fenomena ini menghasilkan penemuan dan pengembangan senjata semakin banyak, seperti; gada
kayu, pasak kayu, tombak panjang, pisau batu, kapak batu, martil batu, panah tulang,
dll.
Kehidupan keluarga menjadikan manusia hidup berkelompok, dengan
semakin bertambahnya populasi, mereka membentuk rumpun atau suku. Lalu
terbentuklah desa-desa dan dipilihnya orang terkuat sebagai pemimpin. Keahlian bela
diri menjadi salah satu syarat untuk manghantarkan seseorang kepada posisi tertinggi
di desanya, maka mereka mulai termotivasi untuk berlatih Wushu. Kualitas Wushu
meningkat secara bertahap dan banyak gerakan-gerakan baru yang dikembangkan.
Dengan perkembangan waktu, jumlah suku pun kian bertambah dan pimpinan suku
mengangkat dirinya menjadi raja-raja kecil. Merasa dirinya kuat, mereka menjajah
wilayah-wilayah lain sehingga peperangan timbul dimana-mana. Wushu menjadi
salah satu bekal penting dalam memenangkan perang.
2.3 Perkembangan Wushu Pada Masa Dinasti-Dinasti
Dinasti Shang (商潮), diciptakan banyak peralatan perang seperti pisau,
kapak, tombak, tombak berbentuk kombinasi pisau, belati dan kapak (senjata jaman
dulu), tombak dengan mata pisau bulan sabit, dll. Pada zaman ini sudah ada
pertandingan Wushu, di samping itu juga masyarakat sudah mampu menggunakan
alat perang demi meningkatkan kemampuan teknik perang.
Dinasti Perang Semi Gugur (春秋朝), muncul alat-alat perang yang terbuat
dari besi, jenis peralatannyapun semakin banyak. Sudah sering diadakan lomba untuk
perkembangan seni perang (Wushu). Dinasti Qin (秦朝), untuk perlombaannya sudah ada juri, arena lomba, dan
baju khusus. Pada tahun 1975 di kuburan hutan Phoenix, propinsi Hu Bei ditemukan
Mu Bi (木蓖) yang di dalamnya terdapat lukisan yang menggambarkan keadaan
pertandingan Wushu. Di depan panggung terdapat tirai, diatas panggung terdapat tiga
orang bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek bertali pinggang,
mereka mengenakan sepatu yang berbentuk runcing di ujungnya. Digambarkan kedua
orang tersebut sedang bertanding dan seorang menjadi juri.
Dinasti Han ( 汉 朝 ), sudah ada tarian perang, tarian pedang, strategi
menyerang, membentuk formasi perang, dan mulai muncul banyak aliran.
Dinasti Selatan Utara, pada masa ini adalah masa perang dimana-mana sering
meletus perang. Pejabat dan bangsawan selalu ingin mencari cara agar dapat hidup
abadi “ 长生不老 ”, rakyatpun mulai mengikuti pola hidup seperti ini yang
menyebabkan Wushu pada zaman ini dilihat sebagai ilmu hitam dan mengakibatkan
Wushu tidak berkembang.
Dinasti Tang (唐朝), Masa ini adalah masa kemakmuran dalam sejarah China
yang menyebabkan Wushu berkembang. Mulai diselenggarakannya pertandingan
Wushu nasional, mulai adanya standar kemampuan Wushu. Lomba-lomba ini
mendorong orang-orang lebih giat untuk belatih.
Dinasti Song (宋朝), Dalam masyarakat sudah mulai bermunculan organisasi-
organisasi Wushu; Grup kejuaraan (英略社), Grup Jin Biao (锦标社), Grup Yong Di (甬抵社), dll. Pada masa ini juga mulai banyak pertunjukkan Wushu di jalanan,
sedangkan Wushu sebagai bela dirinya sendiri tidak berkembang dikarenakan adanya
halangan dari pemerintahan Song pada masa itu.
Dinasti Yuan (元朝), Pada masa ini pemerintah melarang rakyat untuk
menyimpan senjata, apabila ditemukan ada masyarakat yang menyimpan senjata,
maka akan dianggap sebagai pemberontak dan ada sangsi yang akan diberikan, orang
yang mempelajari Wushu akan mengalami kehilangan nyawanya. Hal ini
menyebabkan Wushu hanya dapat dipelajari dan diturunkan secara diam-diam.
Dinasti Ming (明朝), Pada masa ini mulai mengalami perkembangan dari segi
munculnya aliran yang berbeda-beda, seperti Quanshu “拳术” (boxing), peralatannya.
Muncul buku-buku terkenal seperti 《纪效新书》、《武篇》、《耕余剩技》,
karya-karya ini mencatat beraneka ragam keterampilan Wushu, peralatan, nama
gerakan, metode gerakan, dan teori-teori teknis. Beberapa juga menambahkan
gambar-gambar solusi gerakan. Mempelajari Wushu untuk menyediakan dasar
penting bagi generasi berikut.
Dinasti Qing (清朝), Pada zaman ini pemerintah melarang latihan bela diri,
akan tetapi rakyat mengadakan perkumpulan rahasia untuk belajar Wushu. Wushu
yang terkenal pada zaman ini adalah Taiji quan (太极拳), Bagua zhang (八卦掌),
Xingyi quan (形意拳), Baji quan (八集拳), Pigua quan (披挂拳). 

No comments:

Post a Comment

Cara Membentuk Tubuh Menjadi Kekar, Berotot, dan Kuat

     Ini adalah beberapa bagian tubuh yang akan dibentuk untuk membuat badan kekar dan tubuh atletis impian kita: Membentuk otot leng...